Pages

June 13, 2011

Sebuah Perjalanan

Alhamdulillah..segala puji dan syukur hanya milik Nya, buat sekelian kalinya kami diberi peluang dan ruang untuk mengerjakan ibadah umrah.

Kami meninggalkan kota Riyadh pada pukul 10 malam, singgah untuk solat subuh pada jarak kira2 lagi 200 km untuk sampai ke Taif, berhenti untuk miqat di Sail al Kabir,Taif dan meneruskan perjalanan ke kota Makkah.

Sampai di Makkah pada 8 pagi, disebabkan hotel hanya boleh dimasuki pada jam 12 tengahari maka kami mengambil keputusan untuk terus melaksanakan umrah.

Alhamdulillah segalanya berjalan lancar, selesai tawaf bersama rembesan peluh dan kemerah-merahan diwajah anak2 mengembirakan saya, biarlah mereka berpanas, merasa terik mentari pagi di kota Makkah ini yang suatu ketika dulu pernah menyaksikan Rasul tercinta dan para sahabat menempuh ujian yang jauh lebih berat demi menegakkan deen Allah ini. Percayalah anak-anakku, perjalanan ini adalah perjalanan mendidik jiwa. Kepayahan dan kesusahan itu akan lebih mendidik jiwa kalian. Sejarah telah membuktikan.

Perjalanan dari Taif ke kota Makkah kami penuhi dengan tasbih dan tahmid memuji kebesaran-Nya. Bergantian pula dengan bacaan al Quran melalui stesen radio.

"Apa yang abin nak doa bila sampai depan Kaabah nanti?" Tanya suami kepada Nabil

"Abin nak doa abin dapat excellent dalam exam math saturday ni". Jawabnya

"Ya boleh doa macam tu, tapi selain tu apalagi yang Abin nak doa?" soal abahnya lagi

"Doa Abin jadi anak yang soleh." Jawabnya lagi

"Selain tu Abin doalah abin mudah hafal ayat-ayat Al Quran,terangkan hati supaya mudah terima pelajaran, supaya Allah selamatkan abin di dunia dan akhirat dari sebarang bahaya. Abin boleh doa apa saja tapi mestilah yang baik-baik." terang abahnya memudah cara.

Nabihah tekun mendengar mungkin turut berfikir doanya ketika di depan Kaabah nanti. "Kenapa kita kena berdoa?" tanyanya spontan.

"Kita kena doa sebab kita hamba Allah, kita manusia lemah yang tak boleh buat apa-apa tanpa keizinan dari Allah.  Disamping kita berusaha, Allah suruh kita doa dan minta dengan sungguh-sungguh, barulah Allah makbulkan dan kalau kita tak berdoa seolah-olah kita dah cukup semuanya dan tak perlukan pertolongan Allah. Sedangkan kita ni Allah yang jadikan dan Allah tahu semua kelemahan kita. Dan juga kalau kita tak berdoa serupa juga kita ni sombong, kalau sombong dengan manusia, kita akan dibenci tapi kalau sombong dengan Allah, neraka tempatnya." Ulas saya panjang lebar.

"Ketahuilah sesungguhnya Allah tidak memakbulkan doa yang datang dari hati yang lalai." (Riwayat al-Hakim dan at-Tirmizi yang menghasankannya) 

 Memohon semoga dengannya mendapat keampunan atas segala kekhilafan yang samada secara sengaja atau tidak. Semoga Allah memberi kekuatan pada jiwa2 kami dan ibubapa lainnya dalam usaha membentuk dan mendidik anak-anak, menetapkan untuk tetap teguh di atas jalan Islam dan iman.  Melihat kepada masa depan, kemelut masyarakat hari ini yang perlu didepani semakin merungsingkan. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayahNya serta memelihara umat Islam seluruhnya dari bencana dan fitnah akhir zaman.

"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan ahli keluargamu daripada api neraka yang bahan bakarnya adalah daripada manusia dan batu. Di atasnya ada malaikat yang amat keras dan mengerikan. Mereka tidak sekali-kali membantah apa sahaja yang Allah perintahkan, bahkan mereka terus melaksanakan apa yang diperintahkan Allah." (At-Tahrim:6)



 
Rumah yang pernah didiami suami ketika bekerja di Makkah

End of Haram Boundary

Air zam-zam dalam botol baru

Hentian SASCO

91 Octane SAR0.45/L, 95 Octane SAR0.60/L
 
Pasu arab



"Katakanlah : Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi atau siapakah yang memiliki penciptaan, pendengaran dan penglihatan? Siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka menjawab : Allah! Maka katakanlah: Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (Yunus:31)

No comments: